Yahoo! Incar Chrome, OpenAI dan Perplexity Ikut Bersaing?

Oleh

PendampingDesa

YAHOO! dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi mesin pencari Google, yaitu Chrome. Berita ini, seperti yang dilansir oleh Phone Arena pada hari Jumat, 25 April 2025, muncul di tengah upaya Departemen Kehakiman Amerika Serikat dalam mencari solusi untuk mengatasi dominasi besar Google di pasar pencarian.

Pada tahun 2024, Departemen Kehakiman mengajukan opsi agar Google melepaskan Chrome sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan masalah monopoli layanan pencarian daring, yang sebelumnya telah diputuskan oleh Hakim Amit Mehta. Proses hukum terkait hal ini sudah berjalan, dengan persidangan yang dimulai pada hari Senin, 21 April 2025. Departemen Kehakiman berpendapat bahwa Chrome menjadi alat utama bagi Google untuk mempertahankan pengguna dalam ekosistem mesin pencari mereka. Dengan usulan penjualan Chrome yang diajukan oleh Departemen Kehakiman, Yahoo! melihat peluang besar untuk mengambil alih mesin pencari tersebut.

Menurut laporan dari The Verge, CEO Yahoo!, Brian Provost, memperkirakan bahwa akuisisi Chrome akan membutuhkan investasi hingga puluhan miliar dolar. Meskipun demikian, langkah ini masih sangat mungkin terwujud dengan dukungan dari Apollo Global Management, pemilik Yahoo! saat ini. Yahoo! bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperkirakan nilai Chrome mencapai angka yang fantastis. CEO DuckDuckGo, Gabriel Weinberg, bahkan memperkirakan nilai Chrome bisa mencapai 50 miliar dolar. Selain Yahoo!, OpenAI dan Perplexity juga menunjukkan minat yang serupa untuk mengakuisisi Chrome.

OpenAI

OpenAI telah menyatakan secara terbuka ketertarikannya untuk membeli Chrome. Tujuan OpenAI adalah memanfaatkan popularitas browser tersebut untuk memperluas jangkauan ChatGPT ke audiens yang lebih luas, mengingat ChatGPT sendiri sudah memiliki kemampuan pencarian web.

Nick Turley, seorang eksekutif di OpenAI, memberikan kesaksian bahwa timnya telah melakukan kontak dengan Google pada tahun 2024 untuk membahas potensi kemitraan yang memungkinkan ChatGPT menggunakan teknologi pencarian Google. Sayangnya, ChatGPT belum berhasil mencapai kesepakatan dengan Google.

Perplexity

Perplexity juga menunjukkan keinginan untuk mengakuisisi Chrome, dengan alasan yang serupa dengan OpenAI. Perplexity berambisi untuk menggunakan browser ini sebagai platform strategis untuk memperkenalkan layanan mereka kepada khalayak yang lebih besar.

Saat ini, Perplexity sedang mengembangkan browser sendiri yang, menurut CEO perusahaan, bertujuan untuk menciptakan agen AI yang lebih canggih. Selain itu, akuisisi Chrome juga akan memberikan peluang untuk mengumpulkan data dari luar aplikasi mereka, sehingga memungkinkan pemahaman pengguna yang lebih mendalam dan membuka pintu bagi penayangan iklan yang lebih personal.

Pilihan Editor: 12 Cara Membuat Email Baru di Gmail, Yahoo, hingga Outlook

Share:

[addtoany]