Pendamping Desa – Pernahkah Anda diminta untuk menyelesaikan tes sederhana seperti mengetik teks yang terdistorsi atau memilih gambar tertentu saat mengunjungi situs web? Itulah CAPTCHA dan reCAPTCHA, dua sistem keamanan yang melindungi situs dari akses otomatis oleh bot.
Meskipun sering dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam mekanisme dan teknologi yang digunakan.
Baik CAPTCHA maupun reCAPTCHA dirancang untuk membedakan manusia dari bot, namun dengan pendekatan yang berbeda dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
Lalu, apa perbedaan utama antara keduanya? KompasTekno akan menjelaskan secara detail.
Baca juga: Apa Itu CAPTCHA dan Jenis-jenisnya?
Apa Itu CAPTCHA?
CAPTCHA adalah singkatan dari “Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart”.
Sesuai namanya, CAPTCHA merupakan tes otomatis yang dirancang untuk memastikan pengguna situs web adalah manusia, bukan program komputer atau bot. Tes ini biasanya berupa tantangan sederhana bagi manusia, namun sulit dipecahkan oleh bot, misalnya:
- Mengetik ulang teks yang terdistorsi.
- Memilih gambar sesuai instruksi (contohnya, gambar kendaraan bermotor).
- Menjawab soal aritmatika sederhana.
- Tantangan audio untuk pengguna tunanetra.
Meskipun efektif melawan bot sederhana, CAPTCHA memiliki kelemahan, terutama saat bot mulai menggunakan machine learning untuk mengatasi tantangan tersebut.
Selain itu, banyak pengguna menganggap CAPTCHA tradisional merepotkan dan mengganggu, khususnya pengguna dengan keterbatasan aksesibilitas.
Evolusi CAPTCHA dan Lahirnya reCAPTCHA
Sebagai solusi atas keterbatasan CAPTCHA, muncullah reCAPTCHA, inovasi dari peneliti Carnegie Mellon University yang kemudian diakuisisi Google pada tahun 2007.
reCAPTCHA menawarkan pendekatan yang lebih cerdas dan ramah pengguna. Sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga menyederhanakan tantangan bagi pengguna.
Salah satu terobosan utama adalah reCAPTCHA v2 yang hanya membutuhkan centang pada kotak “I’m not a robot”.
Sistem ini menganalisis perilaku pengguna di situs web untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan. Jika terdeteksi aktivitas tidak wajar, maka tantangan tambahan akan muncul, seperti memilih gambar tertentu.
Pada tahun 2017, Google meluncurkan Invisible reCAPTCHA, yang mendeteksi bot tanpa interaksi langsung dari pengguna. Ini memberikan pengalaman yang lebih mulus bagi pengguna tanpa mengorbankan keamanan situs.
Baik CAPTCHA maupun reCAPTCHA berperan penting dalam menjaga keamanan digital dari serangan bot. CAPTCHA tradisional efektif untuk ancaman dasar, namun reCAPTCHA menawarkan solusi yang lebih adaptif dan ramah pengguna seiring perkembangan teknologi.
Namun demikian, aspek privasi tetap menjadi pertimbangan penting bagi pemilik situs web dan pengguna.
Baca juga: Google Siapkan Fitur Baru untuk Chrome, Pengguna Bisa Lewati Tes Captcha Otomatis
Dapatkan informasi teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Bergabunglah di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Klik tautan ini https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp di ponsel Anda.