Pendamping Desa – , Jakarta – Kabar terbaru dari Apple menyebutkan bahwa perusahaan tersebut kemungkinan besar menunda implementasi layar anti-reflektif pada iPhone 17 Pro. Penundaan ini disebabkan oleh kendala dalam proses peningkatan pelapisan layar. “Walaupun fitur ini awalnya hanya direncanakan untuk model Pro, sepertinya realisasinya masih belum memungkinkan untuk tahun ini,” demikian laporan dari MacRumors, yang dikutip pada hari Rabu, 30 April 2025.
Teknologi layar anti-reflektif ini diharapkan mampu menawarkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan layar ceramic shield yang sebelumnya dikembangkan oleh Apple. Kehadirannya juga diproyeksikan akan menjadi pesaing utama bagi Samsung Galaxy S24 Ultra yang telah menggunakan teknologi serupa, yang diproduksi oleh Corning dengan nama Gorilla Glass Armor.
Menurut informasi dari MacRumors, model iPhone yang beredar saat ini sudah dilengkapi dengan lapisan oleophobic anti-sidik jari. Namun, Apple belum terlalu memprioritaskan pengembangan teknologi anti-reflektif. Pada produk Mac dan iPad Pro, Apple menawarkan opsi layar bertekstur nano yang efektif mengurangi silau, tetapi teknologi ini belum diterapkan pada iPhone. Ada spekulasi bahwa Apple mungkin akan beralih ke tekstur nano atau menggunakan lapisan yang lebih sederhana sebagai alternatif.
Samsung Galaxy S24 Ultra telah memperkenalkan panel layar Gorilla Glass Armor yang mampu secara signifikan mengurangi pantulan cahaya, hingga mencapai 75 persen. Teknologi ini menghasilkan peningkatan kontras yang signifikan dalam kondisi pencahayaan yang terang, serta membuat tampilan warna menjadi lebih hidup dan realistis, bahkan saat digunakan di bawah sinar matahari langsung atau di dalam ruangan dengan pencahayaan yang kuat.
Jika iPhone 17 pada akhirnya tidak mengadopsi fitur layar anti-reflektif sesuai rencana awal, ada kemungkinan besar bahwa perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat tersebut akan memperkenalkan peningkatan kualitas layar pada generasi iPhone mendatang.
Pilihan Editor: BRIN Siapkan Ekskavasi 7-10 Tahun di Bumiayu, Kejar Bukti Peradaban Kuno
