Google Chrome Perketat Keamanan: Lindungi Pengguna dari Pop-Up Penipuan!

Oleh

PendampingDesa

Pendamping Desa – , JakartaGoogle memperkenalkan cara inovatif untuk melindungi pengguna Chrome dari berbagai bentuk penipuan online, berkat integrasi kecerdasan buatan (AI) Gemini Nano. Jasika Bawa, Group Product Manager Chrome, menjelaskan bahwa modus penipuan dukungan teknis di dunia maya sering kali memanfaatkan taktik seperti peringatan pop-up palsu yang dirancang untuk meniru peringatan keamanan yang sah.

“Kami mengadopsi pendekatan revolusioner yang didukung oleh AI untuk secara proaktif melindungi pengguna dari ancaman penipuan dukungan teknis jarak jauh, yang merupakan salah satu bahaya terbesar yang dihadapi pengguna internet saat ini,” ungkap Jasika melalui pengumuman di blog resmi Google pada hari Kamis, 8 Mei 2025.

Lebih lanjut, Jasika menerangkan bahwa Gemini Nano, sebuah model bahasa besar (LLM) yang beroperasi langsung di perangkat desktop, menyediakan lapisan perlindungan yang kuat terhadap penipuan daring. Pendekatan ini memungkinkan analisis instan terhadap situs web berisiko dan memfasilitasi pemberian perlindungan oleh Google, bahkan terhadap taktik penipuan yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Jasika menekankan bahwa LLM Gemini Nano sangat ideal untuk aplikasi ini karena kemampuannya dalam menganalisis karakteristik situs web yang beragam dan kompleks. Hal ini memungkinkan Google untuk merespons dan beradaptasi dengan taktik penipuan yang terus berkembang dengan kecepatan yang lebih tinggi. “Tujuan jangka panjang kami adalah memperluas jangkauan perlindungan ini ke perangkat Android serta mengatasi jenis penipuan yang lebih beragam di masa mendatang,” tambahnya.

Jasika juga menyoroti kolaborasi erat antara Chrome dan Google Safe Browsing dalam upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan pengguna saat berselancar di internet. Dengan rilis Chrome 137 pada minggu ini, pengguna akan mendapatkan manfaat dari lapisan perlindungan tambahan yang didukung oleh model bahasa besar (LLM) Gemini Nano langsung di perangkat mereka.

Gemini Nano akan memanfaatkan kemampuannya sebagai LLM untuk menghasilkan sinyal yang kemudian digunakan oleh Safe Browsing untuk memberikan penilaian yang lebih akurat terhadap potensi bahaya yang terkandung dalam sebuah situs web, terutama yang terkait dengan penipuan dukungan teknis. “Kami menemukan bahwa umur rata-rata situs web berbahaya adalah kurang dari 10 menit. Oleh karena itu, perlindungan yang beroperasi di perangkat sangat penting untuk mendeteksi dan memblokir serangan yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya,” jelas Jasika.

Secara sederhana, Jasika menjelaskan bahwa modus penipuan pada situs web sering kali melibatkan tampilan notifikasi palsu yang menyerupai pemberitahuan resmi. Dengan menggunakan teks berukuran besar seperti “Peringatan!” dengan warna merah menyala, pelaku berusaha membingungkan calon korban dan mendorong mereka untuk mengklik tautan atau elemen lain di halaman tersebut. Tindakan ini membuka peluang bagi pelaku untuk mencuri data pengguna atau mengakses informasi sensitif tanpa izin.

Dengan hadirnya Gemini Nano, Jasika menjelaskan bahwa AI akan secara otomatis menganalisis situs web yang diakses dan mendeteksi potensi ancaman yang mungkin ada. Jika terdeteksi potensi bahaya, AI akan mengirimkan sinyal ke Safe Browsing Server untuk memberikan peringatan. “Pengguna Perlindungan Standar juga akan secara tidak langsung mendapatkan manfaat dari fitur ini karena kami akan menambahkan situs berbahaya yang baru ditemukan ke daftar blokir kami,” tambah Jasika.

Google memperingatkan bahwa lanskap kejahatan online akan terus berkembang. Selain fokus pada penipuan dukungan teknis, Google berencana untuk memperluas kemampuan deteksi AI untuk mencakup jenis penipuan populer lainnya, seperti penipuan terkait pelacakan paket dan penipuan pembayaran tol yang belum dibayar.

“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk melindungi lebih banyak pengguna dari penipuan, kami sedang berupaya meluncurkan fitur ini ke Chrome di perangkat Android pada akhir tahun ini,” pungkas Jasika.

Pilihan Editor: Realme Pamer Ponsel Konsep Pemilik Baterai 10.000 mAh

Share:

[addtoany]