Cina Bikin Internet Kecepatan 10 Gbps, Bersiap Hadapi Era Tanpa HP?

Oleh

PendampingDesa

Cina mengembangkan jaringan internet dengan kecepatan mencapai 10 Gigabit per detik atau Gbps di Xiong’an. Fasilitas ini dinilai cocok untuk mengadopsi teknologi Augmented Reality atau AR, yang disebut-sebut bakal menggantikan smartphone.

Xiong’an yang berjarak 113 kilometer atau km dari Beijing dirancang menjadi kota futuristik sejak 2017. Pembangunan kota ini diperkirakan menelan biaya hingga US$ 100 miliar, namun menghadapi tantangan dalam menarik investasi sektor swasta. Beberapa laporan menyebut kota ini masih sepi dan belum ramai dihuni.

Kendati begitu, Beijing mengembangkan jaringan internet 10 Gbps menggunakan teknologi 50G-PON atau Passive Optical Network, lewat kerja sama dengan Huawei dan operator telekomunikasi China Unicom.

Gizmochina melaporkan kecepatan internet tersebut mencapai 9.834 Megabit per detik atau Mbps untuk unduh alias download dan unggah alias upload sampai 1.008 Mbps. Latensi rendah sekitar tiga milidetik.

Sebagai perbandingan, rata-rata kecepatan internet broadband tetap di Uni Emirat Arab 313,5 Mbps dan Singapura mencapai 345,3 Mbps.

Dengan kecepatan internet 10 Gbps, pengguna bisa mengunggah 10 sampai 20 gim dalam satu detik. Teknologi ini juga disebut dapat mendukung perkembangan berbagai sektor, termasuk komputasi awan (cloud), virtual reality (VR), augmented reality (AR), telemedisin, pendidikan, dan pertanian.

Elon Musk, Bos OpenAI, Mark Zuckerberg Ramal HP Segera Punah

CEO Tesla Elon Musk, CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO OpenAI Sam Altman, dan pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan ponsel segera punah.

Mark Zuckerberg memprediksi smartphone digantikan oleh kacamata pintar berbasis teknologi AI pada 2030-an. “Akan tiba saatnya ponsel pintar Anda akan lebih sering berada di saku daripada di luar,” kata pendiri Facebook ini dikutip dari Exhibit.Tech.

Sementara itu, Elon Musk memproyeksikan HP digantikan cip otak. Orang terkaya di dunia versi Bloomberg ini memiliki perusahaan yang membuat cip untuk otak, yakni Neuralink.

Selain itu, Sam Altman membangun perangkat keras berbasis AI untuk menggantikan smartphone. Alat ini akan merespons perintah berbasis suara dan antarmuka intituitif lainnya.

Butuh internet berkecepatan tinggi untuk mengadopsi perangkat seperti AR, VR hingga Internet of Things alias IoT. Sebab, teknologi ini memerlukan internet dengan tingkat latensi yang rendah supaya bisa beroperasi optimal.

Share:

[addtoany]