AI untuk Pendidikan Kreatif: Cara Mendorong Ekosistem Inovatif

Oleh

PendampingDesa

Pendamping Desa – , Jakarta – Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus University), Nelly, menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan sebuah ekosistem pendidikan yang berpandangan jauh ke depan. Salah satu elemen penting untuk mendukung terwujudnya hal tersebut adalah pemanfaatan teknologi secara optimal dalam lingkungan pembelajaran. “Binus University meyakini bahwa teknologi berperan sebagai instrumen untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kami senantiasa memotivasi mahasiswa untuk berkreasi, berinovasi, dan memberikan solusi bagi permasalahan bangsa melalui pendekatan berbasis AI,” ungkap Nelly dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada tanggal 5 Mei 2025.

Nelly menjelaskan bahwa perjalanan adopsi AI di kampusnya telah dimulai sejak tahun 2021. Pihaknya memfokuskan diri pada akselerasi transformasi yang didukung teknologi di berbagai aspek. Teknologi AI diaplikasikan untuk meningkatkan ketepatan dalam perencanaan penerimaan mahasiswa baru, mempercepat proses penyusunan Dokumen Pendamping Ijazah (DPI) dengan memanfaatkan generative AI. Lebih lanjut, kecerdasan buatan turut serta dalam mendukung pengambilan keputusan institusional yang lebih akurat. Inisiatif ini menghasilkan efisiensi yang signifikan sekaligus memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan sektor industri.

Integrasi AI terus diperluas ke berbagai ranah pembelajaran dan pelayanan. Beberapa contohnya adalah AI Tutor yang membantu para dosen dalam memberikan umpan balik akademik yang dipersonalisasi, Beelingua sebagai platform pembelajaran bahasa asing interaktif berbasis gamifikasi dan AI grammar checker, serta sistem rekomendasi literatur cerdas yang terintegrasi dengan perpustakaan digital. Diharapkan, sistem-sistem ini dapat memfasilitasi mahasiswa dalam menciptakan pengalaman belajar yang adaptif dan relevan bagi kebutuhan generasi masa depan.

Dalam acara Studium Generale dengan tema “Creative Job Opportunity with AI”, dipamerkan berbagai karya inovatif mahasiswa yang mengkombinasikan AI dengan elemen kreativitas—mulai dari sistem pembelajaran adaptif, animasi yang digerakkan oleh AI, hingga solusi teknologi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah. “Karya-karya yang dihasilkan mahasiswa ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi agen perubahan di era digital ini,” tutur Nelly.

Di era yang didominasi oleh AI ini, Binus tidak hanya ingin melahirkan pengguna teknologi semata, melainkan juga menginisiasi gerakan #JadiGenerasiAI, yaitu generasi muda yang mampu menguasai, mengelola, dan mengoptimalkan AI untuk kepentingan bersama, dan bukan sebaliknya, dikendalikan oleh teknologi itu sendiri.

Sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh Antara, AI tidak hanya dimanfaatkan untuk menghasilkan grafis yang menarik, tetapi juga berperan penting dalam menyederhanakan tugas sehari-hari.

Gibran menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Binus University dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. “Saya sangat menghargai inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa Binus University, yang menunjukkan bahwa AI tidak hanya sekadar teknologi canggih, tetapi juga dapat menjadi solusi konkret bagi masalah-masalah sosial, pendidikan, hingga pengembangan UMKM,” kata Gibran, seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi berbasis AI oleh mahasiswa BINUS menjadi bukti bahwa teknologi dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan sosial, pendidikan, hingga pengembangan UMKM. Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden juga berkesempatan untuk meninjau secara langsung berbagai karya mahasiswa yang menggabungkan AI dengan sentuhan kreatif.

Gibran berpendapat bahwa karya-karya tersebut mencerminkan kesiapan generasi muda Indonesia dalam menjadi penggerak ekonomi kreatif yang berbasis teknologi. “Inilah contoh nyata generasi muda yang siap menyambut masa depan dan menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif Indonesia,” tegasnya.

Pilihan Editor: Dosen di Surabaya Ciptakan Lebih dari Satu Juta Cerita Humor Menggunakan AI, Raih Rekor MURI

Share:

[addtoany]